Hampir dua tahun Helper Indonesia berdiri dan telah menolong banyak orang untuk meningkatkan taraf hidupnya. Kini sudah ada sekitar seratusan mitra Helper dari latar belakang berbeda yang beroperasi di Jabodetabek, Makassar, dan Bandung.
Di antaranya ada Wahyudi dan Mernasari. Pasangan suami istri yang setia membantu keperluan Sahabat HELPer Indonesia.
Banyak kisah romantis dari dedikasi keduanya dalam membantu pelanggan. Sejak sembilan bulan lalu, keduanya selalu bersama-sama menyelesaikan permintaan Sahabat Helper.
Awalnya, Wahyudi berkenalan dengan Helper Indonesia pada sebuah kegiatan sosial yang digelar komunitas Warung Sedekah Makassar pada tahun lalu. “Saat itu saya menjadi relawan, saya melihat di situ ada Helper yang ikut membantu, jadi saya mulai bertanya-tanya dan membuka Instagramnya,” kata Wahyudi.
Saat mencari informasi, Wahyudi melihat banyak kegiatan sosial yang digelar oleh Helper Indonesia. Dia kemudian memutuskan bergabung. “Kebetulan saat itu saya sudah tidak punya pekerjaan. Saya kan sudah resign.”
Sejak menjadi mitra, Wahyudi kerap membawa serta sang istri untuk membantu pekerjaannya. Karena keseringan ikut membantu suaminya kerja, Mernasari pun diajak bergabung.
Terkadang keduanya berbagi tugas saat menerima orderan untuk membersihkan rumah. Wahyudi membersihkan, sementara istrinya melipat pakaian.
Wahyudi menjelaskan, pekerjaannya di Helper berbeda dengan pekerjaan sebelumnya. “Dulu saya bekerja di depan komputer saja. mulai dari pagi sampai larut malam saya masih kerja untuk membuat dokumen. Di Helper saya seperti menemukan dunia baru, karena ternyata ada banyak pekerjaan yang unik dan jauh lebih menantang,” tambah dia.
Sementara itu Mernasari tak keberatan suaminya bergabung dengan startup lokal yang baru berdiri itu. Terlebih, kini dirinya juga terlibat sebagai mitra Helper.
“Saya juga senang bisa mempunyai penghasilan sendiri. Apalagi melakukan hal-hal yang sudah seperti pekerjaan sehari-hari di rumah,” kata dia.
Merna bercerita, ada banyak pengalaman baru yang diterimanya. Salah satunya momen saat dirinya diminta menjaga orang sakit. “Itu mengingatkan kepada ibu saya sendiri. Saya membayangkan bagaimana seandainya ibu saya masih hidup. Pasti saya bisa merawat beliau seperti ini.”
Pekerjaan itu pun dilakoni Mernasari dengan semangat untuk saling membantu. “Saya menjaga orang sakit 3 hari berturut-turut. Terus minggu depan lanjut 2 hari lagi berturut-turut,” tambahnya.
Bagi keduanya, menolong orang itu adalah kewajiban untuk memudahkan beban atau kebutuhan seseorang.
Selama bergabung, pasangan romantis ini berharap Helper Indonesia bisa menjadi perusahaan yang besar.
“Sehingga kami juga bisa terus berada di sini. Jadi kami bisa memperbaiki taraf hidup kami. Pengennya bisa perbaiki rumah, sedikit demi sedikit bisa ditabung supaya bisa bangun rumah,” katanya.